Jumat, 14 September 2012

Teori mengenai keberhasilan S3



        



  " Keberanian saja tidak cukup tanpa dibekali dengan pengetahuan " (Anonim)





I. Latar Belakang

Mahasiswa program doktor dituntut untuk dapat menyelesaikan desertasinya dalam kurun waktu 3 sampai dengan 5 tahun. Mengingat bahwa untuk menulis disertasi diperlukan beberapa kompetensi,antara lain :[1]
  1. Menguasai bidang keahliannya seluas dan sedalam mungkin, baik teori maupun cara pengembangannya.
  2. Mengidentifikasi masalah dalam bidang pendidikan secara mikro maupun makro
  3.  Menemukan alternatif pemecahanan permasalahan tersebut.
  4. Menerapkan prisip, prosedur dan konsep penelitian di bidang keahliannya

II.            Rumusan masalah

Dari beberapa literatur, Keberhasilan studi mahasiswa banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang relatif sulit diukur. Faktor-faktor tersebut saling mendukung dan berpengaruh secara simultan terhadap keberhasilan studi mahasiswa.

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan studi mahasiswa S3 dan bagaimana memodelkan dalam bentuk matematis  ?

III.            Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, arahan pembimbing dan hasil tanya jawab dengan rekan-rekan yang sudah menyelsaikan S3 maka  diduga bahwa keberhasilan studi mahasiswa program doktoral (S3) dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam maupun dari luar diri mahasiswa itu sendiri.

IV.            Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Studi 

Gambar 1: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Keberhasilan Belajar Seseorang


Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan S3  dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal.
  • Faktor internal atau yang bersumber dari dalam diri individu, dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni:
a.       keadaan fisiologis: usia , kesehatan
b.      keadaan  psikologis :kurangnya  motivasi belajar 
c. keadaan akademis : keterbatasan kemampuan dalam menulis, kemampuan bahasa inggris yang kurang, masalah penelitian yang akan mendasari penulisan disertasi tidak dikuasai oleh penulis, metode penelitian dan pengumpulan data

  •   Faktor eksternal atau yang bersumber dari  luar individu, dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni:
a.       keadaan lingkungan sosial : lingkungan keluarga, teman-teman kampus,dosen, tetangga
b.      keadaan  lingkungan non sosial : jarak rumah dari kampus, fasilitas yang disediakan, keadaan cuaca, waktu yang digunakan untuk aktifitas penelitian, kesibukan diluar aktifitas belajar, pendekatan belajar, kurikulum,proses bimbingan, Kelangkaan kepustakaan yang dibutuhkan;Tidak adanya courses yang mengarah ke pembentukan kompetensi yang dituju oleh program Doktor.

V.            Model Matematis
a. Model Regresi



Gambar 2 : Dasar pemodelan keberhasilan studi

Model matematis ini hanya mempertimbangkan faktor-faktor yang mempunyai pengaruh langsung. Analisis hubungan kausal yang sederhana, dimana hanya terdapat pengaruh langsung dari peubah-peubah bebas terhadap peubah-peubah terikat dan semua peubah dapat diukur secara langsung maka kita dapat menggunakan model regresi.[3]

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa variabel bebas atau independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak bebas atau dependen variabel (Y) secara bersama-sama.[2]

Persamaan Regresi Linier Berganda adalah:

Y1 = α + β 1X1 + β 2X2 + e


Dimana :
Y1                    = variabel dependen
X1, X2, X3         = variabel independen
α                      = konstanta
β 1, β 2, β 3      = koefisien masing-masing faktor


Dalam hubungan dengan tulisan  ini, variabel independen adalah faktor internal (X1), dan faktor eksternal (X2), sedangkan variabel dependen adalah Keberhasilan Studi S3 (Y1), sehingga persamaan regresi berganda estimasinya:

Dimana,
Y1        = Keberhasilan Studi S3
α          = Konstanta dari persamaan regresi
β1        = koefisien regresi dari variable X1, faktor internal
β2        = koefisien regresi dari variable X2, faktor eksternal
X1        = faktor internal
X2        = faktor eksternal
e         = Variabel pengganggu



a  b. Model Path Analisis

Model matematis ini selain mempertimbangkan faktor-faktor yang mempunyai pengaruh langsung juga mempertimbangkan pengaruh tidak langsung. Path analisis merupakan perluasan dari analisis regresi yg digunakan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sbg variabel penyebab terhadap seperangkat variabel lain yg merupakan variabel akibat.  Untuk pemodelan matematis kasus ini, beberapa parameter yang dipakai adalah sebagai berikut :

Variabel
Faktor
Y
Keberhasilan Studi
X1
Faktor internal
X2
Faktor eksternal
K1
Faktor fisiologis
K2
Faktor psikologis
K3
Faktor akademis
K4
Lingkungan sosial
K5
Lingkungan non sosial


Dengan model analisis jalur

Berdasarkan parameter pada tabel 1 yang digunakan untuk dasar pembuatan model keberhasilan studi S3, model analisis jalurnya adalah sebagai berikut : 







Gambar 3 : model analisis jalur keberhasilan studi S3


Berdasarkan model analisis jalur pada gambar 3, persamaan matematisnya adalah :

Y1 = γ11 X1 + γ12 X2+ξ

Dengan memasukkan persamaan
K2 = α21K1 + α31 K3
X1 = β11 K1 + β12 K2 + β13 K3
X2 = β24 K4 + β25 K3

Maka :

Y1 = γ11 (β11 K1 + β12 (α21K1 + α31 K3) + β13 K3) + γ12(β24 K4 + β25 K3) +ξ


Dimana :
Y1        = Keberhasilan Studi S3
X1        = faktor internal
X2        = faktor eksternal
K1       = Faktor fisiologis
K2       = Faktor psikologis
K3       = Faktor akademis
K4       = Lingkungan sosial
K5       = Lingkungan non sosial
ξ          = Variabel pengganggu
αβγ      = koefisien





VI.            Referensi :

  1. Hardjono, T, Sebab-sebab keterlambatan studi di S2 dan S3 , Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakart
  2. Joko Sugihartono, Analisis Pengaruh Citra, Kualitas layanan dan kepuasan terhadap loyalitas pelanggan (Studi Kasus pada PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR, Sales Representative KabupatenGrobogan), universitas Diponegoro Semarang, 2009
  3.  Syafrudin,Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan studi mahasiswa program ekstensi manajemen agribisnis institut pertanian Bogor (Pendekatan Model Persamaan Struktural),IPB,2006
  4. http://sukatulis.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar