KEGIATAN | JAM |
1. KUALIFIKASI ( 1000 JAM) | |
a. Identifikasi masalah (Research Question) | 200 |
b. state of the art | 200 |
c. teori-teori pendukung (premise) | 100 |
d. Hipotesis | 100 |
e. rencana metode yang akan dipakai | 50 |
f. tools yang diperlukan | 100 |
g. percobaan awal | 50 |
h. publikasi paper di seminar (proseding) Nasional | 150 |
2. SEMINAR 1 ( 800 JAM) | |
a. Review problem | 50 |
b. Konsep sistem yang dikembangkan | 150 |
c. Model formal dasar | 150 |
d. skenario cara kerja dan performansi sistem | 150 |
e. sasaran novelty | 100 |
f. parameter yang akan diuji | 50 |
g. publikasi paper di seminar (proseding) Nasional | 150 |
3. SEMINAR II (800 JAM) | |
a. Penajaman problem | 25 |
b. penajaman kontribusi | 25 |
c. pengecekan metoda | 25 |
d. validasi model | 25 |
e. Algoritma dan coding | 200 |
f. percobaan/simulasi | 200 |
g. Analisa hasil-hasil awal | 100 |
h. publikasi paper di seminar (prosiding international) | 200 |
4. SEMINAR III ( 800 JAM) | |
a. Penajaman kontribusi dan eksperimen | 50 |
b. Integrasi sistem | 100 |
c. analisa lengkap ( Validasi dan verifikasi ) | 200 |
d. perbandingan dengan sistem/penelitian sejenis | 150 |
e. Langkah-langkah perbaikan | 75 |
f. uji kompleksitas | 25 |
g. publikasi paper di jurnal nasional/international | 200 |
5. SEMINAR IV ( 900 JAM) | |
a. Kristalisasi ide, | 25 |
b. uji kompleksitas, | 25 |
c. review masukan dari penguji, | 25 |
d. kontribusi akhir (meringkas desertasi menjadi 5 halaman) | 25 |
e. Hasil simulasi akhir atau prototipe sistem | 300 |
f. analisis lengkap dan kontribusi | 200 |
g. kesimpulan (conclusion) | 100 |
h. publikasi paper di jurnal international | 200 |
6. REVIEWING DAN SIDANG TERTUTUP (700 JAM) | |
a. Penulisan buku desertasi | 400 |
b. Reviewing dan Revisi Buku | 150 |
c. presentasi dan ujian-ujian | 150 |
phyllus-sophia
Mencari hakekat kebenaran hakiki
Sabtu, 06 Oktober 2012
Kegiatan dan Capaian S3
Sabtu, 29 September 2012
MILESTONE S3
NO
|
VERSI
PROF KUSPRIYANTO
|
USULAN
|
1
|
KUALIFIKASI ( 1000 JAM)
Identifikasi masalah (Research Question), state of the art,
teori-teori pendukung, hipotesis, tools yang diperlukan, publikasi paper di
seminar (proseding) Nasional
|
Identifikasi masalah (Research Question), state of the art,
teori-teori pendukung, hipotesis, rencana metode
yang akan dipakai , tools yang diperlukan, percobaan awal,
publikasi paper di seminar (proseding) Nasional
|
2
|
SEMINAR 1 ( 800 JAM)
Konsep sistem yang dikembangkan, Model formal dasar, skenario cara
kerja dan performansi sitem, sasaran novelty, publikasi papaer di seminar
(proseding) Nasional
|
Review problem, Konsep sistem
yang dikembangkan, Model formal dasar, skenario cara kerja dan performansi
sitem, sasaran novelty, parameter yang akan diuji, publikasi
papaer di seminar (proseding) Nasional
|
3
|
SEMINAR II (800 JAM)
Algoritma dan coding, percobaan/simulasi dan hasil-hasil awal,
publikasi paper di seminar (prosiding international)
|
Penajaman problem, penajaman kontribusi,
pengecekan metoda, validasi model, Algoritma
dan coding, percobaan/simulasi dan hasil-hasil awal, publikasi paper di
seminar (prosiding international)
|
4
|
SEMINAR III ( 800 JAM)
Validasi dan verifikasi, analisa hasil, perbandingan dengan
sistem/penelitian sejenis, perbaikan, publikasi paper di jurnal
nasional/international
|
Penajaman kontribusi dan eksperimen, uji
kompleksitas
Validasi dan verifikasi, analisa hasil, perbandingan dengan
sistem/penelitian sejenis, perbaikan, publikasi paper di jurnal
nasional/international
|
5
|
SEMINAR IV ( 800 JAM)
Hasil simulasi akhir atau prototipe sistem, analisis kombinasi dan
kesimpulan (conclusion) publikasi papaer di jurnal internatioanl
|
Kristalisasi ide, uji kompleksitas, review
masukan dari penguji, kontribusi akhir (meringkas desertasi menjadi 5
halaman)
Hasil simulasi akhir atau prototipe sistem, analisis kombinasi dan
kesimpulan (conclusion) publikasi papaer di jurnal internatioanl
|
6
|
REVIEWING DAN SIDANG TERTUTUP (800 JAM)
Draft desertasi lengkap. Revisi, presentasi dan ujian-ujian
|
Draft desertasi lengkap. Revisi, presentasi dan ujian-ujian
|
Sabtu, 15 September 2012
Rencana Penelitian S3
Metode Perencanaan kognitif untuk konfigurasi
mandiri base statiun pada jaringan LTE (cognitive planning method for base station self
configuration in LTE networks)
Gagasan tentang “ konfigurasi mandiri” kognitif adalah bahwa system OAM menciptakan konfigurasi awal untuk BTS baru secara otomatis. Dengan demikian, penciptaan konfigurasi dilakukan melalui tahap perencanaan dan pengambilan keputusan yang dipandu oleh pengukuran lingkungan dari base station baru, lokasi base station, dan kebijakan operator.
Setelah itu, konfigurasi awal dimuat ke node, menggunakan selfconfiguration SON algoritma.
Dalam rangka untuk terus meningkatkan konfigurasi awal dibuat
melalui konfigurasi mandiri kognitif, efisiensi konfigurasi awal dievaluasi oleh
base stasiun baru dan tetangganya. Dengan demikian, kinerja konfigurasi di berbagai
skenario dapat dipelajari dan diperhitungkan dalam penyebaran selanjutnya. Sebagai hasil dari ini pendekatan ini, operator manusia tidak harus membuat konfigurasi awal untuk setiap
base stasiun baru secara manual, melainkan mendefinisikan tujuan operasional untuk node baru
Untuk rencana penelitian tersebut , jurnal dan proceeding yang berkaitan antara lain :
2. Graph Coloring Based Physical-Cell-ID Assignment for LTE Networks
3. Dynamic Radio Configuration of Self-Organizing Base Stations
Pada masa yang akan datang jaringan selular akan
terdiri dari banyak BTS yang hanya sebagian kecil di bawah kontrol operator,
maka lebih fleksibel, dalam penerapan SON (Self Organizing Network) khususnya dalam konfigurasi mandiri (self configuration) menggunakan metode
perencanaan kognitif .
Gagasan tentang “ konfigurasi mandiri” kognitif adalah bahwa system OAM menciptakan konfigurasi awal untuk BTS baru secara otomatis. Dengan demikian, penciptaan konfigurasi dilakukan melalui tahap perencanaan dan pengambilan keputusan yang dipandu oleh pengukuran lingkungan dari base station baru, lokasi base station, dan kebijakan operator.
Setelah itu, konfigurasi awal dimuat ke node, menggunakan selfconfiguration SON algoritma.
melalui konfigurasi mandiri kognitif, efisiensi konfigurasi awal dievaluasi oleh
base stasiun baru dan tetangganya. Dengan demikian, kinerja konfigurasi di berbagai
skenario dapat dipelajari dan diperhitungkan dalam penyebaran selanjutnya. Sebagai hasil dari ini pendekatan ini, operator manusia tidak harus membuat konfigurasi awal untuk setiap
base stasiun baru secara manual, melainkan mendefinisikan tujuan operasional untuk node baru
Untuk rencana penelitian tersebut , jurnal dan proceeding yang berkaitan antara lain :
1. Optimized
Network Configuration Parameter Assignment Based on Graph Coloring
2. Graph Coloring Based Physical-Cell-ID Assignment for LTE Networks
3. Dynamic Radio Configuration of Self-Organizing Base Stations
Langganan:
Postingan (Atom)